Sofa empuk adalah salah satu furniture yang dibutuhkan ketika membeli atau membangun rumah baru. Perlengkapan ini berfungsi sebagai tempat duduk untuk bersantai yang biasanya diletakkan di ruang tamu.
Dalam memilih sofa, Anda perlu memperhatikan bahan pembuatannya karena sangat menentukan keawetan sofa. Di bawah ini terdapat beberapa bahan yang biasa digunakan untuk membuat sofa ruangan.
Bahan Pembuatan Sofa
Memilih bahan pembuatan sofa empuk minimalis tidak boleh sembarangan karena Anda perlu mencari bahan yang berkualitas tinggi. Bagi Anda yang masih kebingungan bisa simak beberapa bahan sofa di bawah ini.
1.Kulit
Sofa kulit adalah sofa yang paling banyak dipilih karena material kulit terkenal memiliki daya tahan tinggi, awet, dan gampang dibersihkan. Alasan lain mengapa sofa kulit banyak digunakan adalah karena bisa menghadirkan kesan mewah dan klasik.
Namun, harga sofa dengan bahan kulit biasanya mahal dan hanya menyediakan beberapa macam warna saja. Apabila Anda memilih menggunakan sofa dengan bahan kulit sebaiknya tidak meletakkannya di bawah sinar matahari langsung karena bisa mengelupas dan retak.
2. Polyester
Bahan pembuatan sofa empuk berikutnya adalah polyester yang tidak mudah meresap air, tahan lama, dan tidak gampang kusut. Sifat-sifat inilah yang menjadikan polyester sebagai bahan yang cocok untuk pembuatan sofa.
Tidak hanya itu, polyester adalah bahan yang tahan terhadap noda dan tersedia dalam berbagai pilihan warna yang bisa Anda pilih. Polyester adalah material yang mudah dibersihkan karena Anda bisa menerapkan teknik dry cleaning saja.
Hanya saja, kekurangan material ini adalah membuat pengguna cepat merasa panas jika duduk terlalu lama. Selain itu, material polyester adalah material yang mudah terlipat setelah diduduki.
3. Chenille
Chenille adalah bahan yang cocok digunakan sebagai pembuatan sofa ruang keluarga minimalis modern. Chenille adalah bahan rajutan bergaris yang tampak menonjol dan cocok digunakan untuk sofa dengan desain klasik.
Kelebihan memilih sofa berbahan chenille adalah tidak mudah panas, tahan lama, kuat, tidak gampang robek, dan lembut. Adapun kekurangan bahan chenille adalah sulit dibersihkan ketika terkena noda dan tidak tahan terhadap air.
Jadi, ketika Anda memilih bahan ini untuk sofa maka perlu hati-hati saat digunakan agar tidak terkena noda makanan dan minuman. Namun apabila tidak sengaja terkena noda maka Anda bisa membersihkannya dengan metode dry cleaning agar tidak merusak tekstur sofa.
4. Kain Linen
Bahan berikutnya yang sering digunakan untuk membuat sofa empuk bulat adalah kain linen. Kelebihan menggunakan bahan linen adalah warnanya tidak gampang pudar, tidak mudah robek, teksturnya lembut, dan tahan lama.
Linen adalah bahan yang berasal dari serat alami sehingga tidak tembus ketika terkena tinta. Karena itu, sofa dengan bahan linen lebih sering hadir tanpa motif alias polos Hanya saja kekurangan bahan linen adalah mudah mengerut.
5. Kain Nilon
Selain itu, sofa empuk ruang tamu juga ada yang terbuat dari bahan nilon dengan banyak keunggulan. Mulai dari tahan terhadap jamur dan air, mudah dibersihkan, dan tidak mudah robek.
Adapun kekurangan sofa dengan bahan nilon adalah bisa terdegradasi apabila terkena sinar matahari langsung.
6. Beludru atau Velvet
Bahan beludru atau velvet juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan sofa karena permukaannya rata dan halus. Ada yang mengatakan bahwa beludru terbuat dari kain sutra yang mudah dibersihkan.
7. Katun
Terakhir adalah bahan katun yang memiliki tekstur lembut dan halus sehingga nyaman digunakan untuk bersantai. Adapun kekurangan bahan katun adalah sulit dibersihkan ketika terkena air.
Sofa empuk adalah salah satu perlengkapan rumah tangga yang terbuat dari berbagai macam bahan. Anda bisa memilih sofa dari bahan apa saja yang berkualitas agar tahan lama. Jika butuh informasi seputar dunia desain interior dan eksterior, Anda bisa mencari informasi melalui Deka Deko.